belajar tentang 'feeling"

dari story bag pinjeman, aruna belajar mengenal lebih banyak tentang pengungkapan perasaan. bukunya Good Days Bad Days, karya catherine and laurence anhott bagus sekali menggambarkan hari-hari bersama sebuah keluarga. aruna juga belajar melengkapi gambar dari bagian yang kosong yang menggambarkan apa saja yang dialami dari cerita tersebut.

mengajarkan anaknya maen piano

karena biasa maen piano sama ayah, yang dengan gayanya ayah suka seperti mengajari, gitu :), aruna mencopy "pelajaran pianonya" pada anaknya (alias bonekanya).

gayanya juga sudah kayak ayahnya, katanya gini," tangannya chopstick,.... there....! good! well done....! jangan lupa ya..." :)

mempersiapkan kedatangan eyang

mainan orang-orangan yang dipinjam dari toy library memang ibu siapkan untuk mempersiapkan kedatangan eyang di rumah. eyang putri dari pontianak akan tinggal bersama kami untuk beberapa waktu, membantu ibu-ayah dan tentu saja menemani aruna yang sedang menanti kelahiran adik aruna. aruna terakhir bertemu eyangnya waktu umurnya masih 4 bulan. bersama ibu, terbang ke indo pertama dulu waktu umur 2 bulan. jadinya ya ngga pernah ingat sama eyang kecuali lewat foto-fotonya dulu.

beberapa kali telpon terakhir sebelum eyang datang juga sudah menjadi ajang pengenalan lebih dekat. sering kali dulu kalo berkomunikasi hanya sambil lalu, soalnya mungkin ngga 'nyantel' yang mana orangnya. malah yang sering disebut eyang adalah ibu bude eka-nya.

nah mainan itu sering kami mainkan bersama untuk memperkuat image siapa eyang sebenarnya. terkadang ibu bercerita tentang masa kecil ibu, dan berusaha mencari kesamaan dengan yang dilakukan ibu terhadap aruna seperti yang suka dipijeti eyang, dll.

cuma aruna terkadang malah menganggap eyang kakungnya adalah pakde iwan, eyang putrinya ya ibu bude eka, trus ada bude eka yang harusnya jadi ibunya, ada ayah, ada aruna dan adiknya.

lah ibunya terus kemana ya? hehehe ternyata cukup jadi dalangnya saja :)
kata aruna, mommy yang cerita-cerita aja :)

belajar menggunting

aruna memang masih belum bisa menggunakan gunting dengan benar. kalau buat belajar menggunting kertas, biasanya malah berakhir dengan menyobek-nyobeknya.

memang selama ini ibu tidak membiasakan aruna menggunakan gunting, walaupun punya guntingnya sendiri yang tidak terlalu tajam. ibu biasakan aruna dengan menyobek kertas saja dulu kalau buat art and craft. dengan guntingnya sendiri, aruna kadang sebel karena 'tidak ada hasilnya' :). lah iyalah, wong itu cuma buat belajar megangnya aja dulu.

tapi sekarang sejak bisa menggunting tanaman, setelah liat ibu merapikan tanaman dengan gunting tanaman dan aruna mencobanya dengan gunting beneran untuk memotong tanaman. aruna sekarang maunya minta gunting beneran terus.
jadinya sekarang, ibu sudah kasih aruna gunting beneran yang tajam tapi tidak berbahaya. pakainya gunting dengan ujung yang melengkung. tentu saja, selama belajar menggunakan gunting ini, aruna selalu ditemani ibu.

percobaan bola terbang

ini percobaan kita untuk membuktikan bahwa udara panas bisa mengangkat balon. bahannya dari bola plastik ringan dan hair dryer.

percobaan ini membuktikan kalau udara panas bisa menerbangkan balon (prinsip kerja sayap pesawat terbang, balon udara). udara yang bergerak menyentuh permukaan bola atau balon, perlahan menciptakan daerah dengan tekanan udara yang lebih tinggi. Udara bertekanan lebih tinggi mendorong balon ke atas melawan gravitasi.

aruna sih belum mengerti benar dengan apa yang sedang dikerjakannya itu, dan mengertinya masih sebatas melakukan 'magic trick' dengan percobaan ini.
tapi aruna senang melakukannya karena dia boleh menempatkan bolanya di atas hair dryer. pertamanya takut juga karena ibu bilang udara yang keluar dari hairdryer itu panas, tapi lama-lama berani dan bisa juga menempatkan bola diatas hairdryer tersebut.

telur pura-pura

lagi gandrung sama buku 'lost and found'-nya winnie the pooh kayak dulu, aruna minta telur seperti yang ada di cerita itu. akhirnya ibu bikinkan telur dari koran terus diwarnai dan diberi tempelan bintang-bintang sama aruna! wah telurnya keren amat sih, nak! :)

handa's hen

jumat kemarin kita ke museum buat sessi magic carpet. ternyata temanya hari ini adalah tentang persahabatan. dan cerita hari ini adalah tentang handa dan akeyo! iya, senangnya aruna liat buku handa's surprise yang super gede. waktu ibu eileen mulai bercerita tentang siapa handa dan akeyo, aruna udah mulai nyeletuk-nyeletuk, nyebut nama buah dan binatang yang ada disana. halaaah yang udah hapal aja:) ternyata teman-teman yang lain juga sudah biasa baca buku ini, seru juga mereka saling berebut menyebut gambar2 yang ditunjuk. mungkin karena bukunya dibagikan gratis dimana-mana, kali ya, jadinya semua familiar dengan buku ini:)

nah karena kita semua (yang dateng cuma 3 orang) udah tahu tentang buku handa's surprise, ibu eileen mengeluarkan buku satunya yaitu handa's hen! nah kalau ini langsung semua duduk manis, pengen tahu isi ceritanya, termasuk aruna.
ceritanya tentang si mondi, ayam handa yang hilang terus dicari bareng sama akeyo. dalam pencarian itu, mereka bertemu binatang-binatang afrika yang beraneka itu dan juga sekalian belajar menghitung jumlah binatangnya.
seru juga magic carpet kali ini. justru karena yang dateng sedikit, malah setiap anak bisa terlibat penuh dalam mendengarkan cerita, berhitung, menirukan bunyi binatang, turut berekspresi seperti ibu eileen, dst.

selesai bercerita, mereka diperlihatkan beberapa barang dari afrika seperti alat musik genderang, ada juga shaker dari kulit kluwak, dll. mereka juga mencoba baju yang dipakai anak-anak afrika. aruna sendiri begitu liat keranjang berisi buah mainan (mungkin dipake buat cerita handa's surprise), langsung aja minta itu!
mereka main dengan semua alat musik itu beberapa waktu, ada juga yang mencoba pake bajunya. aruna cuma mau coba silly hat dari afrika. setelah itu mereka diberi benda2 kerajinan dari sana yang terbuat dari manik-manik. kayak kerajinan dari tempat ibu aja tuh :)

ibu eileen kemudian mengajak kami semua melihat berbagai barang dari afrika di museum atas. wah senangnya aruna karena bisa naik tangga rame-rame (loh!). di atas, aruna enjoy melihat alat musik tradisional dan berbagai bentuk keranjang. yang dilihat lainnya ada juga tentang pakaian adat, topeng, keramik, dll.

kembali ke tempat baca, ibu eileen memberi ketrampilan membuat gelang. bahannya dari kertas daur ulang yang digulung di pensil, terus dironce deh sama anak-anak. aruna sendiri cepet juga menyelesaikannya. hasilnya langsung dia pakai keman-mana :)

superwoman...!

mau jadi superwomantapi ngga bisa terbang maju, jadinya terbang mundur :)

menikmati goyangan

ini gaya yang paling sering dilakukan kalau main ayunan. mata merem menikmati goyangan atau melek menikmati pemandangan langit biru...

stooop! ada pine cone...

waktu kita berangkat mau maen ke taman, si aruna tiba-tiba teriak stop dan minta ibu berhenti. ternyata dia liat pohon dengan banyak pine cone yang tergantung di atasnya. ternyata dia masih ingat juga dengan buah ini. terakhir liat ya pas autumn lalu. tapi sering juga dilihat di buku first nature-nya. pengennya aruna, ibu petikin untuk dia dari pohon, cuma ibu ngga boleh. jadinya kita mungutin yang ada dibawahnya saja. hasilnya lumayan banyak, dan bisa jadi alat permainan buat aruna belajar menghitung :)

duckling oh duckling...

kamis ini kita seharian bermain ke platt fields, mau kasih makan bebek dan tentu saja maen disana, mumpung hari agak lumayan cerah setelah beberapa hari dingin dan hujan terus.

di dekat kolam, aruna sibuk kasih makan bebek-bebek itu dengan roti yang kami bawa. dikerubungi angsa-angsa ganas yang kelaparan, dianya masih ngga takut, mungkin karena udah biasa. padahal ibunya yang rada ngeri, trauma disosor angsa jaman kecil. akhirnya aruna yang kasih makan sendiri.

sampai datanglah gerombolan anak angsa yang imut dan menggemaskan itu. dikasih makan aruna, makin senanglah mereka mendekat. aruna kayaknya juga gemas, pengen gendong anak angsa itu, cuma pas mau megang, datanglah si ibu anak angsa sambil berkoak-koak, langsung aja si aruna lepasin lagi dan mulai ngeri dia dengan angsa besar. cuma pas ibu jelasin kalau aruna ngga boleh angkat-angkat anak bebek itu, kalau kasih makan boleh, baru aruna kelihatan kalem lagi. ya udah akhirnya ngga lama dia minta maen ke play ground aja, soalnya rotinya juga udah habis sementara yang tinggal angsa-angsa besar yang tetep kelihatan laper.

mulai pucet wajahnya karena dimarahi ibu angsa :)

say bye-bye sama angsa besar

merayakan ulang tahun noer

hari rabu ini, aruna datang ke ulang tahun ke-2, temannya, noer. waktu ultah aruna yang kedua juga, disanalah pertama kali aruna dan noer berkenalan. waktu itu noer baru pertama kali datang ke toy library. senang sekali waktu mendapatkan teman baru di perayaan ulang tahunnya. sejak saat itu, setiap ada acara surestart, noer dan mamanya selalu datang dan kita selalu berkontak. noer ini berasal dari iran.

menjelang ulang tahun noer, aruna sudah ibu beritahu, kalau noer akan berulang tahun. aruna sudah tahu kalau bakal ada lagu 'happy birthday to you', tiup lilin dan potong kue :), makanya dia langsung latihan nyanyinya deh :)

aruna juga membantu mempersiapkan kado untuk noer. maunya sih dia yang bungkusin, cuma pastinya akan jadi hancur lebur, makanya ibu beri satu kertas kado sisa buat latihan aja, sedangkan kado noer ibu yang bungkus sendiri. aruna ikut-ikut meniru membungkus dengan kadonya dia. yang aruna bikin sendiri adalah kartu ucapannya. dia kasih tempelan sticker, tag dan glitter juga cap tangannya. kalau ucapannya ibu yang tuliskan. lalu aruna memberi noer satu kalung buatannya sendiri. wah bangganya dia bisa kasih noer semua buatannya sendiri :)

waktu acara ulang tahunnya, senang sekali karena banyak teman yang datang di toy library. aruna belajar mengucapkan selamat ulang tahun pada noer pakai salaman. cuma noernya masih bengong, akhirnya dipeluk aja sama aruna :)

ibu noer menyiapkan makanan yang sehat seperti spinach and chicken spring roll, salad, buah dan cheese. juga kue ulang tahun yang besar :)
aruna enjoy sekali menikmati makanannya, bahkan tumben dia mau makan houmous yang sangat lembut, biasanya udah langsung bye-bye deh dengan yang 'mlenyek2' begitu :)
saladnya juga dimakan walaupun rasa kecut lemon sangat kuat, tapi karena memang enak ya kita berdua habis banyak :)

ibu noer juga membawa lagu-lagu dari negaranya, jadi serasa merayakan ulang tahun di padang pasir deh hehehe...

aruna senang sekali karena pulangnya dia juga dapet balon. ini emang yang ditunggu anak2 kalo ada ulang tahunan :)

it's all about dancing

aruna memang suka menari. dari dancing feet (lah ini kalau latihan lari di tempat atau kalau pas posisi tidur kakinya nendang-nendang ke udara), dancing hands (istilahnya dia kalau meliuk-liukkan tangan), ballet sampai bollywood dancing (alamak, genetis nurun emaknya yang suka nari? bukan... yang demen film bollywood :)).

awalnya seneng nari karena jaman bayi dulu kalau didengerin lagu, udah seneng ae badannya lunjak-lunjak. begitu udah bisa berdiri, aruna ikutan turun nyanyi dan nari di sesi Jo Jingles yang tiap rabu dilakoni biar hujan badai, walaupun kudu jalan jauh banget , dan sekarang karena sudah bisa nonton cbeebies di boogie beebies. aruna suka lihat-liat juga berbagai tarian dari berbagai belahan dunia dari internet disini.
dan begitulah gayanya kalau acara TV anak yang mengandung unsur menarinya, sudah pasti ikut turun, niru gaya si penari.

yang jelas, antara musik dan tubuhnya sekarang sudah makin 'connect'. sudah masuk antara beat lagu dengan gerakan tariannya, misalnya kapan mau muter, atau lompat, atau tangannya membuka dan menutup, walaupun kadang masih 'wagu' gerakannya dan masih suka-suka juga :)

soal kostum, karena aruna tidak suka pakai rok, maka kalau udah mau nari, baru deh bisa kelihatan ceweknya :) dia bisa lama sibuk milih baju yang ada roknya walaupun hanya buat tampil di rumah saja.

oiya kita kemarin juga mencoba eksperimen 'dancing raisin', cuma belum berhasil, karena raisinnya ngga joget-joget :). mungkin karena cukanya yang malt, dan sodanya yang bukan buat baking. ya kapan kalau sudah ganti cuka, kita akan coba lagi.

bikin onde-onde

tak hanya senang menikmati jajanan tradisional yang satu ini, aruna pun senang belajar membuatnya walaupun sekedar menggelindingkannya ke wijen :)

nineteen...tenteen!

aruna sekarang mulai belajar membaca dan berhitung sampai belasan dalam bahasa inggris. awalnya gara-gara aruna belajar membaca jam, dia jadi belajar sampai angka 12. nah kalau angka sebelas dan dua belas ini, aruna kalau membaca suka pelan dan lirih, soalnya suka kebelit-belit lidahnya :)
kalau udah tiga belas ke atas, baru lancar deh. cuma angka 20 terkadang bukannya dibaca twenty, tapi suka kebablasan jadi tenteen...:)

sayangnya flash card number, slide and learnnya yang udah butut itu, hanya sampai angka lima belas doang! jadinya aruna suka cari-cari 'lanjutannya':).

bikin list belanja

ini salah satu kegiatan mingguan aruna, membuat list belanja. biasanya sih aruna minta kertas sendiri dan gayanya ikutan nulis (padahal buat gambar-gambar).
terkadang aruna membantu ibu mengingatkan barang-barang yang kita butuhkan, dan buah dan sayuran yang ingin aruna makan (selain yang ada dalam menu mingguan).

nah kalau pas di supermarket atau di tokonya, arunalah biasa yang mengambilkan barang-barang tersebut dan memasukkannya ke dalam keranjang. selain kegiatan belanja jadi menyenangkan, aruna bisa banyak belajar seperti belajar mengidentifikasi, mengamati, meraba, menghitung, membaca dan tentu saja 'mengontrol ibunya dari belanja yang tidak perlu' :)

belajar nama-nama dinosaurus

bermain dengan puzzle dinosaurus ini, sekarang tak hanya membuat aruna melatih motoriknya, tetapi aruna juga belajar menyebut nama-nama dinosaurus yang bagaikan 'big words' untuk dia (dan ibu juga ding!).
lucunya, terkadang aruna suka nyeletuk dan bergaya bicara pake akhiran-saurus, begitu :)

buku ini juga lumayan membantu aruna belajar mengenal dinosaurus dan makanannya, juga bentuknya.

awalnya kenapa kita mulai familiar dengan si dino ini, ya karena tiap kali ke museum (yang rutin sebulan sekali), yang pertama diliat dulu sama aruna ya di bagian dinosaurus ini!

belajar menggunakan ukuran 'cup'

biasanya aruna membantu ibu menimbang bahan untuk membuat kue dengan timbangan biasa. aruna sih belum bisa baca beneran, cuma aruna yang biasa menuangkan tepung dan sebangsanya ke tempat ukurnya, terus ibu yang bilang kapan aruna harus stop atau ditambahkan lagi.

nah kalau sekarang aruna belajar pake ukuran 'cup'. nah kalau dengan ini, aruna lebih bebas masukin tepung, pokoknya ukurannya sampai penuh gelasnya. hehehe, akibatnya jadi lebih leluasa aruna 'bermain'nya :)

oiya, waktu kita bikin banana chocolate cake (lagi), dan karena begitu menikmatinya, ngga sadar kita berdua (ibunya ngaku deh kalau yang kebanyakan) sudah menghabiskan setengah kue! dan waktu itu malah aruna yang mengingatkan, dia bilang," oh no mommy, sudah habis SETENGAHnya!"
wah, aruna sedikit-sedikit berarti udah mengenal konsep pembagian juga ya, ternyata :)

puppet art 1: serena swan puppet

aruna dan ibu memanfaatkan 'tights' putih aruna yang sudah bolong untuk membuat boneka tangan angsa. bahannya terdiri dari :
1. kaos kaki putih bekas
2. bulu (lebih bagus lagi kalau punya bulu warna putih) atau bisa diganti dengan kertas tissue
3. sepasang mata
4. lem
5. piring kertas
6. isolasi kertas
7. kawat bulu

cara buatnya begini:
1. ujung kaki kaos kaki dibalut dengan isolasi kertas sampai menyerupai seperti mulut angsa
2. balut melingkar ujung mulut yang dekat dengan leher angsa dengan kawat berbulu
3. pasang mata di bagian yang kira-kira sesuai di atas mulut tersebut (aruna membantu dengan memasangnya kaos kaki di tangannya, sehingga ibu bisa mengira2 letak matanya)

4. buat kertas melingkari lengan dan pasang piring kertas yang dibagi 2 sebagai sayapnya dengan stapler.
5. hiasi sayap dari piring kertas dengan bulu
6. hiasi pula kepala angsa dengan bulu atau aksesori lain yang menarik

minibeasts 5: look there is snail, mommy!

si aruna nemuin siput di dalam kolam plastiknya.

minibeasts 4 : menghitung kepik di belakang rumah

aruna punya kebiasaan baru kalau ibu pas jemur pakaian di belakang rumah. setelah selesai bantuin ibu jemur pakaian (biasanya aruna yang kasih jepit jemurannya doang sih), dia akan langsung mengecek jumlah kepik yang ada di pohon mawar dan semak pohon berbagai berry di belakang rumah. iya, terakhir dulu recordnya dia pernah menghitung sampai 16 kepik! dan waktu ibu cek emang beneran loh ada enam belas!
aruna malah yang bantu ibu cari tempatnya para kepik itu berada, soalnya barang kecil begitu, mata ibu malah udah ngga 'awas' lagi, apalagi banyak yang dibalik daun-daun. jadinya kalau ibunya masih nanya,"where are the others, aruna?"
aruna udah sebel aja bilang,"look here, mommy, and there and... here, and... there and some more there, there, there!" sambil telunjuknya tunjuk2 sana-sini, dimana para kepik itu bersembunyi :)

aruna sekarang emang lebih 'awas' kalau liat barang/binatang kecil2 sebangsa kepik, lebah, pokoknya jenis2 serangga. asal dia liat, langsung aja dia nyeletuk, padahal kalau ibu liat sekilas, kayak ngga ada. cuma kalau udah dibantu pake melotot, baru deh keliatan!

dan ini dia buku yang membantu aruna berimajinasi tentang para kepik itu:

yang pertama buku berjudul "the very lazy ladybird" karangannya isobel finn dan jack tickle. buku ini bercerita tentang si kepik yang males belajar terbang dan sukanya tidur melulu. kemudian dia ingin sekali menikmati tidur di tempat lain. lalu dia berpindah dari satu binatang ke binatang lainnya sampai akhirnya tidak ada satu tempat pun yang dia rasakan nyaman untuk tidur diatasnya. akhirnya si kepik ini sampai tidur di belalai gajah dan ketika si gajah bersin, si kepik akhirnya harus belajar untuk terbang.
melalui buku ini, aruna juga belajar mengenai berbagai binatang lain dan kebiasaan2nya.
buku kedua tentang kepik adalah 'lily ladybird', si kepik yang sangat pemalu namun teman-teman lainnya membantunya untuk 'stop being shy'

nah kalau ini, kepik bikinan aruna dan ibu yang terbuat dari paper clay yang kita cat pakai cat air biasa. paper clay-nya sih kita beli karena pas dapet murah sekali, yah sambil mencoba bermain dengan jenis clay yang lain selain modelling clay dan salt dough yang biasa ibu bikin sendiri.

tentang A,B,C

aruna sekarang udah bisa baca semua huruf dari A-Z. thanks berat deh buat 3 buku ini, terutama buku first ABC, yang udah selama ini selalu dibawa-bawa aruna kemana-mana, sampai ke WC segala :) dan mungkin juga karena biasa 'dibacakan' dengan menunjukkan huruf kali ya...

selain itu karena ibu juga lagi belajar baca dengan 'phonics' dari internet (www.starfall.com), maksute buat ngajari arunanya nanti, eeeh malah arunanya yang kegandrungan dengan program ini dan malah dianya yang bisa duluan. habis gimana dong, kalau bangun pagi ibu udah di depan komputer dan dianya liatin ibunya lagi dengerin itu, ya langsung join deh aruna :)

sekarang kalau kita jalan, paling gampang sambil belajar tuh kalau lihat plat nomor mobil yang parkir, atau tulisan apa aja yang ada di depan matanya, pasti dia sebutin hurufnya satu-satu. kadang kalau kebeneran, aruna bisa juga menyambungkan antara konsonan dan vokal berikutnya. kalau ada konsonan lagi sesudahnya ya, dia masih ngga mengerti gimana membunyikannya. cuma ibu pelan-pelan aja dululah, biar aruna makin terbiasa dengan huruf-huruf itu tadi...

dan sekarang udah pede deh kalau bikin kalung dengan biji huruf :)