Wednesday, August 27, 2008

Bermain parasut


Ini bukan beneran Aruna maen parasut, terjun dari pesawat loh. Ini cuma permainan yang dimainkan di pertemuan home-educated yang sedang bagi-bagi buku gratis. Buku-bukunya sudah super lama, alias terbitan tahun 80-90an awal. Tapi lumayan juga ada yang cocok untuk Aruna (dan ibu), jadi bisa kita manfaatkan. Nah permainan parasut ini dimainkan kira-kira 14 anak. Mereka bergantian memegang kain parasutnya dan ada 2-3 orang yang dibawahnya serta satu orang yang berusaha menangkap dari bawah parasut.

Tuesday, August 26, 2008

Scary Crow

Membuat burung gagak dari balon, paper cup dan tissue paper hitam. Ini sebenarnya kerja dari banyak orang. Balonnya ditiupin ibu temennya, soalnya ibu bener2 ngga bisa niup balon. Masang paper cup dan body crownya, ya ibu! Aruna giliran yang memasang bulu hitamnya dari tissue paper hitam.

jadilah scary crownya, yang cute, kata Aruna!

Di kesempatan lain waktu jalan di taman, Aruna melihat burung gagak versi aslinya.


My Jemima, my lovely tomatoes





Yup, akhirnya setelah hampir 6 bulan memelihara Jemima, nama panggilan untuk tomatnya, Aruna sudah bisa mulai panen tomat sejak minggu lalu. Tomatnya sudah dipake buat makan nasi goreng teri, salad ala timur tengah dengan houmous, atau digado gitu aja sebagai snack. Hmmm, yum yum, kamu Jemima!

Saturday, August 23, 2008

Chorlton Water Park



Berjalan di tengah hutan kecil

Sibuk 'berdialog' dengan bebek

Mengamati bakal bunga

Libur panjang 3 hari karena Senin ada Bank Holiday, kami sekeluarga memutuskan untuk jalan-jalan ke Water Park. Tempatnya tidak terlalu jauh. Mumpung cuaca juga cerah ceria nan bersahabat, kami pun tambah bersemangat perginya. Disana, Aruna langsung ketemu para bebek, dan ibu langsung membawanya jalan mengitari danau kecil sambil memperhatikan alam sekelilingnya. Kami juga memperhatikan petunjuk dan informasi mengenai binatang, tanaman yang ada di water park ini. Aruna menikmati sekali pemandangan alam dan sesekali kami berandai-andai untuk melakukan kemping disini, karena kami melihat ada tenda-tenda yang bersebaran. Rencana kemping ini sudah ada untuk summer tahun depan, hitung-hitung latihan sebelum kemping di tempat yang jauh. Mudah-mudahan bisa terwujud ya!

Oiya, kenapa Aruna mau jalan ke park kok pakai baju rok gitu ya? Kayak salah kostum kelihatannya. Iya, sebenarnya sudah ibu ingatkan, cuma dia pengen bener kayak kakak Marry dan kakak Laura yang jalan di padang rumput. Jadinya, ibu ngalah deh sama imajinasinya Aruna!

Friday, August 22, 2008

Bermain bersama Didy dan Tammy


Setiap mau pertemuan home-ed, kami selalu ke rumah ibu Ruth dan Didy dulu untuk nantinya pergi bersama ke tempat pertemuan. Selama ini ibu lihat Aruna dan Didy sangat kompak berteman. Tidak pernah mereka berkelahi soal mainan atau apapun. Mereka bisa saling mengalah atau berbagi. Ibu Ruth pun sangat heran dengan Didy karena biasanya Didy tetep berebutan atau berkelahi dikit-dikit dengan teman lainnya, cuma dengan Aruna aja kok bisa sampai segitunya kompak. Kalau mereka didudukkan di mobil bagian belakang, entah apa saja yang dibicarakan, bisa sampai ketawa cekikikan atau cekakakan gak keruan.

Oiya cerita tentang foto diatas , ini adalah gengnya mereka, Tammy, Didy dan Aruna. Kalau ada Aruna, Didy dan Tammy jadi tak pernah kelahi, soalnya yang kelahi gantian Tammy dengan Aruna :( Tapi mereka tetep saling sayang. Berkali-kali, kalau salah satu berkelahi, yang lainnya ikut melerai. Anak-anak kadang memang lebih pinter menyelesaikan konflik diantara mereka sendiri, kalaupun berkelahi, mereka pun cepet baikannya.

Charlie and Lola (3) Senangnya Menonton Bioskop

bermain magnet di dinding

sedang mengimajinasikan dollhousenya dengan inspirasi dari
rumah The Princess and The Pea

di Drawing Studio


Kegiatan Aruna yang paling ditunggu kalau "Jumatan" di Art Gallery Manchester adalah menonton bioskop Charlie and Lola. Yang dimaksud bioskop disini adalah ruangan dengan projector super besar didalamnya untuk menayangkan serial Charlie and Lola.

Biasanya kami menonton setelah mengikuti salah satu kegiatan yang sedang diadakan pada hari itu. Misalnya setelah Dancing Workshop, atau Story Telling, Badge and Scrapbook Making, Drawing atau maen di eksibisinya.
Betaaaaah sekali Aruna disana. Kalau diajak pulang, suuuusaaaah sekali. Nawar melulu, minta tambah satu episode lagi terus! Untungnya Nara juga betah, jadi tidak rewel di dalam bioskop.

santai dulu ah!

ibu, aku sleepy...zzzz...zzzzz....

Wednesday, August 20, 2008

Charlie and Lola (2) Dancing workshop

sambil antri, Aruna melahap sandwich

Aaaakhirnya, dapat juga antrian pertama untuk mengikuti dancing workshop. Ini memang salah satu eksibisi favorit anak-anak yang pernah ibu temui. Pengunjung dan peminat setiap workshop Charlie and Lola ini memang luar biasa banyaknya, dan baru di kali ke-4 ini, kami bisa masuk untuk mengikuti dancing workshops yang hanya berdurasi 20 menit tapi antri masuknya bisa sampai 3 jam. Nah karena sudah diniati pengen bisa ikut kali ini, ibu ajak Aruna mengantri 1 jam lebih awal untuk ambil antrian yang dimulai pukul 12.15. Untungnya kita datang dapat urutan workshop pertama. Berarti hanya 1,5 jam-anlah menunggu. Sambil menunggu, kami makan siang (sandwich) lalu bermain-main ke eksibisinya lagi di lantai 2.
Setelah waktunya tiba, Aruna semangat sekali mengikuti arahan menari dari bu guru. Cerita tariannya ini diambil dari buku Charlie and Lola, I Will Not Ever Never Eat Tomato. Seru sekali melihat mereka menari!

Friday, August 15, 2008

Olympic Beijing, China

Mumpung ada kesempatan olimpiade di Beijing, Aruna ibu ajak belajar tentang negara Cina.

Kebetulan di museum juga ada sessi tentang Cina. Ya udah langsung aja ikutan di "magic carpet"nya museum. Pertama, Aruna diperkenalkan tentang apa itu Olimpiade, apa itu bertanding, dan bahkan ada cerita singkat tentang racing antara hare dan turqoise. Kemudian ada cerita tentang persahabatan Sang Tripitaka, Babi dan Monyet. Setelah itu mereka dikenalkan juga dengan berbagai kesenian tradisional China. Di sessi art and craftnya, Aruna membuat naga yang dilipat dan bisa dimainkan dengan tongkatnya seperti wayang. Ini mengingatkan kembali gambar naga yang dulu dilihatnya waktu perayaan Gong Xi Fa Cai di Pontianak.

Di kesempatan lain, ibu juga membawa Aruna ke Costum Gallery, buat mencoba baju Cina. Dia juga merasakan bagaimana susahnya berjalan memakai sandal kayu (tetapi gak mau kaos kakinya dilepas, makanya susah!)

Kebetulan di TV juga sedang banyak acara mengenai Cina, misalnya acara di UKTV Food, Aruna senang menemani ibu menonton Kylie Kwong, My China. Atau di BBC yang juga memutar film dokumenter Wild China. Dia juga belajar tentang letak Cina di buku ATLAS dari majalah Times.

Face painting


Kami senang sekali bermain 'face painting'. Biasanya sih, Aruna dan Nara digambari sama ibu. Mereka bisa maen kayak harimau, kupu-kupu atau anjing, atau tergantung ibu, gambarnya jadinya apa:) Nah kali ini, maunya Aruna yang menggambari Nara dan ibu. Ya, udah kami berdua jadinya pasrah saja:(

Thursday, August 14, 2008

Tentang Jagung

Hmm, yum!

Aruna kupas bajumu dulu ya, setelah itu baru potong rambutmu!

Aruna dan jagung adalah best friends! itu slogannya barunya setelah Aruna and Inta adalah best friends!

Aruna ini memang doyan sekali dengan jagung, terutama jagung rebus (biasanya direbus ajah, biar ibunya gak repot!). Tapi sejak ibu kenalkan jagung bakar dengan sweet chilli sauce, atau dengan mentega aja, wah seneng sama jagungnya makin menjadi-jadi!

Dan sejak suka bertanya dengan pertanyaan mengapa, soal jagung ini juga menjadi topik pertanyaannya. Misalnya, kenapa bajunya (kulit) banyak, apa biar ngga basah kalau hujan? Kenapa rambutnya yang atas coklat, yang bawahnya kuning dan hijau. Kenapa kalau makan jagung, giginya suka kemasukan dan jadinya kuning-kuning? Kenapa jagung itu bisa enak? Kenapa jagung bisa dibuat tepung? Kenapa warna jagungnya kuning, bajunya hijau? Trus merujuk DVD yang pernah dia tonton, kenapa ada jagung yang coklat dan hitam.

Semua harus dijawab dan harus benar menurut logikanya Aruna. Kalau salah jawabnya (menurut dia), dia akan protes dan minta tambah jatah jagungnya:)

Indian Music

Iseng jalan-jalan ke city center, ibu, Nara dan Aruna malah 'tertambat' dengan musik jalanan-nya orang Indian. Musik mereka enak sekali didenger, sejuk dan menenangkan dan pengennya ibu beli buat denger-denger di rumah, biar anak-anak tambah 'kaya pendengarannya'. Cuma, hihiihi gara-gara asyik mendengarkan, pas mau hujan baru sadar semuanya, ya baru ambil fotonya, baru mau ambil uang ke cash machine, akhirnya telat deh, mas-masnya pada mulai mengangkuti barang-barang mereka. Halah!!!

Wednesday, August 13, 2008

Jualan Bawang

"Nara, jangan buang-buang, bawangnya, you listen to me, OK!"
(gaya bossy-nya keluar)

"Ups, kebanyakan, uangnya ibu nanti ndak cukup, sedikit aja ya!"

Memanfaatkan timbangan yang sudah tidak akurat dan pecah wadahnya, daripada dibuang, bisa dipakai buat Aruna bermain pasar-pasaran. Segala bawang merah, bawang putih, buah-buahan yang ada di meja, sampai sayuran kayak jagung, wortel, diminta buat isi tokonya. Belum ditambahi bunga-bunga di taman yang dipetiki.

Penjaga tokonya si Nara, Aruna yang menimbang dan terima uang.

Aruna mulai mengenal penggunaan uang. Dia mulai fasih menyebutkan berapa pound dan penny yang harus ibu bayar. Ibu juga kadang berakting, kalau yang ini mahal, yang itu murah. Aruna juga memberi respon yang kadang bikin ibu juga terkaget-kaget, karena niy anak berarti juga nyimak kalau ibunya ngomong sendiri di pasar. Iya, biasalah ibu, suka bingung milih barang kalau sedang bandingin harga, soalnya harganya selalu naik terus :)

Monday, August 11, 2008

Crazy Hat

Di Arty Picnic-nya Whitworth Art Gallery, Aruna membuat 'crazy hat'. Idenya dari Aruna, ibu cuma membantu men-staples sedotan untuk dekorasi topinya.

Setelah itu mereka mendengarkan cerita tentang The Old Lady Who Swallowed the Fly, yang ceritanya lady tersebut makan, fly, spider, bird, cat, dog, goat, cow, horse. Dan selama cerita itu dibacakan, Aruna sering bergumam, Oh no! atau Oh my God! :)

Saturday, August 02, 2008

Membantu Menata Baju Sendiri (dan Nara)

Aruna sudah tahu tugasnya kalau ibu selesai melipat baju dan seterika. Dia akan dengan senang hati menata bajunya dan Nara di lemari pakaian mereka. Dan bila perlu, dingklik di kamar mandi dibawa ke kamar untuk menaikkan pakaian dan popok Nara yang memang ibu letakkan di tempat yang lebih tinggi. Cuma kadang dia suka ngomel-ngomel sendiri, soalnya dibawahnya, Nara gantian membongkari pakaian Aruna :)