Memanfaatkan timbangan yang sudah tidak akurat dan pecah wadahnya, daripada dibuang, bisa dipakai buat Aruna bermain pasar-pasaran. Segala bawang merah, bawang putih, buah-buahan yang ada di meja, sampai sayuran kayak jagung, wortel, diminta buat isi tokonya. Belum ditambahi bunga-bunga di taman yang dipetiki.
Penjaga tokonya si Nara, Aruna yang menimbang dan terima uang.
Aruna mulai mengenal penggunaan uang. Dia mulai fasih menyebutkan berapa pound dan penny yang harus ibu bayar. Ibu juga kadang berakting, kalau yang ini mahal, yang itu murah. Aruna juga memberi respon yang kadang bikin ibu juga terkaget-kaget, karena niy anak berarti juga nyimak kalau ibunya ngomong sendiri di pasar. Iya, biasalah ibu, suka bingung milih barang kalau sedang bandingin harga, soalnya harganya selalu naik terus :)
Wednesday, August 13, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment