Dunia jahit-menjahit kini mulai dikenal Aruna. Yah lumayan rajin Aruna nungguin ibu mulai dari mengukur, bikin pola, motong bahan, sampai menjahit. Kalau bagian yang terakhir ini agak jarang sih, sebab ibu kalau njahit malah nunggu Aruna bobok. Soalnya yang ada bukannya menjahit jadinya, malah nanti buat mainan Aruna karena dia pengen banget mencoba menjahit di mesin jahit manual tua itu.
Aruna biasanya ikut-ikutan ibu belajar mengukur badan, nah ini bonekanya yang dijadikan ukuran.
Atau belajar membuat pola, kalau Aruna sih cuma bikin garis-garis aja dengan penggaris, lagian pakai kertasnya karton, soalnya kalau ke injak tidak gampang sobek :)
Nah yang paling sering ya itu mengambilkan jarum pentul kalau ibu mentulin kain di pola. Sekalian aja sih ibu ajarin supaya Aruna malah mengerti apa yang harus dilakukan dengan pentul dan jarum. Jikalau sampai ada yang kececer, dia udah tahu kalau jarum itu harus ditusukkan ke tempatnya.
Menjahit memang akan menjadi salah satu ketrampilan yang sebaiknya Aruna juga miliki nantinya. Makanya ibu mulai kenalkan sejak dini, bukan untuk dilakukan dulu sih, setidaknya kalau ditekuni kembali oleh ibu maka Aruna akan terbiasa melihatnya. Cuma apakah nanti akan dikembangkan lebih lanjut atau tidak, itu nanti tergantung pada Aruna sendiri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
hai cantik,
belajar jahit yak, boleh dong tante dibuatin sapu tangan,
tentunya akan secantik aruna teu..
say hey to beloved nara ya..
Post a Comment