Di Pontianak, tahun baru Cina selalu dirayakan dengan sangat meriah. Sepanjang jalan Gajah Mada atau Tanjung Pura, banyak sekali dijual hiasan, makanan dan banyak sekali lampu-lampu, tulisan berwarna merah yang dipasang di toko-toko. Ini tentu saja menarik perhatian Aruna sekaligus merupakan pengalaman baru. Aruna juga sempat berjalan-jalan di malam tahun baru dan melihat keramaian yang lebih dari biasanya. Sayang karena kesibukan eyang dan om Hendy, kami tidak bisa pergi ke kota Singkawang, dimana tahun baru dan Cap Gomeh dirayakan secara lebih khusus dengan adanya perarakan naga besar.
Eyang juga mempunyai sahabat dan teman-teman orang Cina yang merayakan tahun baru Cina. Mereka biasanya memberikan bingkisan ketika kami merayakan Natal. Sebagai balasannya, ketika tahun baru Cina, eyang muti juga memberikan bingkisan makanan kepada mereka. Kali ini eyang muti akan memberikan coklat kacang mete yang disusun di dalam toples-toples. Aruna membantu eyang juga untuk mematahkan coklat, mengaduknya dengan kacang, atau meniupi coklatnya biar dingin (rada disengaja kalau yang ini, nanti pura2 tangannya menyolok kacang, terus kalau rusak, boleh dimakan deh sama dia!).
Sayang Aruna tidak ikut eyang pergi berkunjung ke tempat teman eyang. Mungkin kalau ikut dia jadi tahu yang namanya Ang Pau :)
Sunday, January 20, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment