Friday, January 30, 2009
Birdwatching 3 : Pengamatan burung tidur
Kesempatan birdwatching di Platt Fields atau dimana saja, Aruna selalu mempertanyakan sebuah pertanyaan tentang 'bagaimana cara burung tidur?'. Aruna kemudian memberi ide untuk melihat di Manchester Museum. Katanya, disana semua burung diam, jadi Aruna bisa melihat dengan gampang.....hmmmm bener juga kamu nak!
Dan ternyata kita memang menemukannya....
Wednesday, January 28, 2009
Birdwatching extra: playing in the puddle?...DIRT IS GOOD, baby!!!!
Kesempatan birdwatching di Platt Fields kemarin bener-bener dimanfaatkan oleh Aruna dan Nara sekalian untuk bermain lumpur di tanah becek. Kedengarannya seru ya... iya bangetlah! Mereka main pelosotan di bukit, berkejar-kejaran dengan para bebek dan burung, yang paling seru apalagi kalau bukan 'splish...splash...splosh...' sambil pelukan sampai jatuh-jatuh semua.
Bahkan sampai Nara sempet tidak mau diajak pulang padahal sudah tidak kelihatan lagi hidung atau mulutnya karena semua mukanya penuh lumpur. Mereka (Aruna) pada nawar terus tambah waktu maennya. Hanya karena sudah siang dan mereka harus makan apalagi cuaca makin berkabut dan dingin (loh kok masih tetep nekat birdwatching? kata Aruna, "It will be more fun!" and she made it right!).
Tuesday, January 27, 2009
Birdwatching 2: Making the bird
Birdwatching 1: Permainan 'I spy'
Panduan tentang berbagai burung yang bisa kami temui di sekitar dari bonus koran Independent ini berguna sekali bagi kami yang sedang melakukan kegiatan 'birdwatching'.
Kali ini Aruna ingin melakukan kegiatan birdwatching di musim dingin, pengalaman baru yang menarik karena kami mungkin bisa melihat burung yang bermigrasi dari tempat lain pula.
Kali ini Aruna ingin melakukan kegiatan birdwatching di musim dingin, pengalaman baru yang menarik karena kami mungkin bisa melihat burung yang bermigrasi dari tempat lain pula.
Selama birdwatching, Aruna memperhatikan beberapa hal misalnya burung apa saja yang dilihatnya dan mencoba menghitung jumlahnya, makanannya, bagaimana suara dan kebiasaan burung-burung tersebut. Beberapa burung yang sudah akrab dengan kami antara lain adalah magpie, collared dove, wood pigeon, robin, wren, blackbird, swan, duck dan common gull.
Chinese New Year 4 - January Dance Adventure
Sunday, January 25, 2009
Chinese New Year 3 - It's all about food
Thursday, January 22, 2009
Chinese New Year 2 - crafting with ibu
Menyambut Chinese New Year tahun ini, ibu dan Aruna membuat beberapa kerajinan tangan seperti amplop Ang Pao, lentera, kipas boneka kayu Mei Lan dan Kim Ju. Aruna juga mencoba membuat tulisan Cina dan menggambarnya di kipasnya. Waktu belajar menulis huruf Cina, dia agak bingung, dan berkomentar gini, "menulis huruf Cina itu susah loh, kita harus pintar dulu berbahasa Cina, baru bisa menulisnya, sebab kita ngga tau ini bacanya apa, gimana kita tau ini sudah benar atau belum? "
Nah lo bener kagak itu ya kata Aruna????
Nah lo bener kagak itu ya kata Aruna????
Monday, January 19, 2009
January Music Adventure
Bulan ini 'music adventure' menghadirkan pemain flute sekaligus bisa bermain gitar, Biyan. Biyan mengajak anak-anak berimajinasi menjadi binatang-binatang yang ditemui di taman. Iringan flute-nya membawa imajinasi anak-anak tentang 'hedhehog, bird, worm, squirel dan binatang lain yang bisa ditemui di taman. Biyan juga memainkan gitar saat bermain dalam lingkaran dan menyanyikan lagu tentang sahabat, alam serta melakukan gerakan-gerakan yang menggambarkan lirik lagunya.
Saturday, January 17, 2009
Pia..pia...piano
Aruna kini semakin senang bermain musik dan bernyanyi. Beberapa kali ibu perlihatkan di you tube permainan artis yang menyanyi sambil bermain piano, wah Aruna semakin menjadi-jadi ingin bisa bermain piano. Akhirnya setelah berembug panjang lebar, ibu dan ayah mencarikan Aruna piano digital untuk mulai melatih jari2nya. Sampai saat ini ayah yang akan mengajari Aruna sementara sampai kami bisa menemukan guru piano yang 'tepat'. Setiap pagi sebelum ayah ke kantor dan setelah ayah pulang kantor, Aruna berlatih 20 menit bersama. Tapi kadang kalo siang hari pulang bermain, dan sore hari setelah bangun tidur, yang dipegang dulu ya pianonya. Melihat semangatnya kami turut senang, cuma harus terus mengevaluasi agar jangan sampai Aruna 'terperangkap' dengan rutinitas bermain piano.
Thursday, January 15, 2009
Ultah Ayah
Hari ini hari spesial untuk ayah karena ayah berulang tahun. Aruna sejak pagi sibuk ingin bikin surprise katanya. Aruna janji sama ayah mau bikin cake sendiri. Akhirnya kami membuatkan plain cake marmer tanpa icing dll, sebab ayah memang tak suka kue yang terlalu banyak hiasan. Aruna juga membuatkan gambar bertulis HAPPY BIRTHDAY AYAH yang dibuatnya sendiri dan untuk dibawa ayah ke kantor.
Wednesday, January 14, 2009
Mini Zoo
Pertemuan Home-ed kali ini mengusung tema Mini Zoo. Wah seru dan menarik sekali karena ibu Jenny mengundang seorang pemelihara binatang untuk membawa serta beberapa hewan peliharaannya. Ada kadal, ular berbagai ukuran dan jenis, laba-laba yang cukup besar, dan burung hantu. Semua anak berebutan untuk bertanya tentang kebiasaan-kebiasaan binatang tersebut, dan tentu saja menunggu antrian untuk bisa memegangnya :). Aruna tak terlalu berminat untuk memegang binatang kadal, ular atau laba-laba. Katanya dia ingin sekali memegang kupu-kupu saja:) Tapi tak lama waktu burung hantunya dikeluarkan,wah dia ingin sekali dan mendapat kesempatan pertama memegangnya.
Selama pertemuan berlangsung, ibu harus keluar masuk ruangan untuk mengurus beberapa hal dan juga Nara, jadinya ibu tak bisa menemani Aruna terus. Tapi ada beberapa ibu-ibu yang turut menjagakan Aruna. Aruna juga kadang lari-lari mencari ibu buat laporan pandangan mata soal binatang-binatang yang sedang diperagakan tersebut. Waktu pulang Aruna ibu tanya-tanya tentang apa makanannya, lalu cara hidupnya, jawabannya lumayan mendekati benar (menurut logika ibu, soalnya ibu tidak ada di tempat). Ibu sudah merencanakan akan memperdalam lagi lewat buku untuk mengingat kembali binatang-binatang tersebut.
Oiya semua gambar (kecuali Aruna pegang burung hantu) adalah gambar yang diambil oleh Aruna. Ibu sudah bisa mempercayakan kamera saku ke Aruna,dan hasilnya tidak mengecewakan, kepercayaan ibu dijaga dan hasil fotonya yang tidak tampak kabur lagi :)
Selama pertemuan berlangsung, ibu harus keluar masuk ruangan untuk mengurus beberapa hal dan juga Nara, jadinya ibu tak bisa menemani Aruna terus. Tapi ada beberapa ibu-ibu yang turut menjagakan Aruna. Aruna juga kadang lari-lari mencari ibu buat laporan pandangan mata soal binatang-binatang yang sedang diperagakan tersebut. Waktu pulang Aruna ibu tanya-tanya tentang apa makanannya, lalu cara hidupnya, jawabannya lumayan mendekati benar (menurut logika ibu, soalnya ibu tidak ada di tempat). Ibu sudah merencanakan akan memperdalam lagi lewat buku untuk mengingat kembali binatang-binatang tersebut.
Oiya semua gambar (kecuali Aruna pegang burung hantu) adalah gambar yang diambil oleh Aruna. Ibu sudah bisa mempercayakan kamera saku ke Aruna,dan hasilnya tidak mengecewakan, kepercayaan ibu dijaga dan hasil fotonya yang tidak tampak kabur lagi :)
Tuesday, January 13, 2009
Charlie and Lola Mag: issue 23 Alligator
Aruna senang mengerjakan art and craft dari majalah Charlie and Lola. Biasanya cuma mewarnai atau menggunting-gunting atau menempel saja. Kali ini, dia ingin mengirimkan hasil karyanya untuk mendapatkan hadiah dari majalah tersebut. Semangat? sudah pasti menggebu-gebu apalagi dia tahu kalau gambarnya bisa masuk majalah!
Hasil karya yang dikirimkan berbentuk diorama hutan dengan stiker-stiker buaya yang memang disediakan di majalah tersebut. Aruna menentukan sendiri warna yang akan dipakai untuk latar atau pohonnya. Ibu memberi tambahan ide menambahkan ranting kering pluuus menggunting atas perintah Aruna, soalnya dimajalahnya ditulis Ask grown up help to cut, bla...bla... :)
Dalam fotonya, Aruna minta disertakan gambar dragonnya. Katanya, dragon can pretend as alligator, sometimes :)
Hasil karya yang dikirimkan berbentuk diorama hutan dengan stiker-stiker buaya yang memang disediakan di majalah tersebut. Aruna menentukan sendiri warna yang akan dipakai untuk latar atau pohonnya. Ibu memberi tambahan ide menambahkan ranting kering pluuus menggunting atas perintah Aruna, soalnya dimajalahnya ditulis Ask grown up help to cut, bla...bla... :)
Dalam fotonya, Aruna minta disertakan gambar dragonnya. Katanya, dragon can pretend as alligator, sometimes :)
Monday, January 12, 2009
Chinese New Year 1-The Pesky Dragon
Aruna mengikuti 'Toddlertastic' di Whitworth Art Gallery. Ibu Alex memperkenalkan mengenai budaya Cina kali ini, untuk menyambut Tahun Baru Cina yang sebentar lagi akan dirayakan. Beliau membawa beberapa barang tradisional Cina seperti baju tradisional, sepatu, perhiasan dan alat musik tradisional. Kami diperbolehkan untuk memegang, merasakan tekstur kain dan mengamati berbagai motif yang ada di kain-kain tersebut.
Setelah itu, ibu Alex membacakan cerita mengenai naga "The Pesky Dragon". Cerita ini memang tidak berhubungan dengan cerita naga Cina, melainkan tentang sebuah seorang anak kecil yang menyelamatkan seekor naga yang terperangkap didalam sumur di sebuah peternakan.
Setelah itu anak-anak membuat naga dari alat dan bahan yang disediakan.
Setelah itu, ibu Alex membacakan cerita mengenai naga "The Pesky Dragon". Cerita ini memang tidak berhubungan dengan cerita naga Cina, melainkan tentang sebuah seorang anak kecil yang menyelamatkan seekor naga yang terperangkap didalam sumur di sebuah peternakan.
Setelah itu anak-anak membuat naga dari alat dan bahan yang disediakan.
Saturday, January 10, 2009
Giant Lemony Oatmeal Cookies
Kalau sore hari, kami punya kebiasaan 'tea time', yang diisi dengan minum susu (biasanya susu coklat panas) sambil menikmati cemilan sore. Nah dingin-dingin begini, makin giat pula kegiatan kami membuat makanan-makanan kecil.
Salah satunya ya "Giant Cookies" ini, ukurannya besar dan lumayan 'berat' karena oatmeal-nya
Aruna sudah makin mahir ber'main' dengan per-cookies-an. Iyalah, cuma tinggal di-blop-blop, katanya:). Waduuh, nggaya... yang biasanya kudu pakai cetakan, Aruna memang jadi ribet 'membersihkan' cetakannya.
Salah satunya ya "Giant Cookies" ini, ukurannya besar dan lumayan 'berat' karena oatmeal-nya
Aruna sudah makin mahir ber'main' dengan per-cookies-an. Iyalah, cuma tinggal di-blop-blop, katanya:). Waduuh, nggaya... yang biasanya kudu pakai cetakan, Aruna memang jadi ribet 'membersihkan' cetakannya.
Wednesday, January 07, 2009
Dandan ala Sherina
Aruna lagi tergila-gila dengan lagu Andai Aku Tlah Dewasa-nya Sherina kecil. Bahkan dia mulai meng-copy gaya menyanyinya Sherina, pake melek merem penuh perasaan kalau menyanyikannya. Nah yang lebih parah, sampai minta dandan kayak Sherina di video klip itu, pake eyeshadow biru pluuus lipstick!
Beberapa kali minta kayak gitu, mulai gatel juga nih kuping ibunya. Akhirnya ibu bolehin juga Aruna dengan syarat hanya sekali itu saja, karena Aruna maunya memakai make-upnya ibu. Yah, soalnya ibunya aja jarang-jarang makainya, lagian masih mulus tuh produk, jadinya sayang aja kalau buat mainan, hiks! Apalagi Aruna ngga mau didandani, maunya memakai sendiri, karena berasa udah gede, jadi merasa bisa!
Ya udah ibu cuma liatin aja sambil ngawasi make-upnya hehehehe... (berasa takut cowel-cowel!)
Pertama Aruna sempet bingung karena dia berkaca di kaca kecil make-upnya. Kadang melek satu mata, tapi kalau udah mulai memberi shadownya, matanya jadi merem dua-duanya. Mau dibantuin gak boleh, tapi dia bingung kenapa matanya ngga keliatan kalau mau digambar. Ibunya mau ketawa tapi diampet, liat Aruna serius dandannya. Sempet Aruna protes sendiri, ngomel-ngomel sendiri, kok gambarnya sampai keluar matanya, tapi tetep aja dilanjut, pantang menyerah!
Giliran pakai lipstick, nah ini, bingung bener dia milih warnanya. Semuanya bagus, katanya. Tapi akhirnya warna pink yang jadi pilihannya.
Hasilnya:Habis itu dipuasi-puasin memandang wajahnya di kaca besar. Untungnya gak lama kemudian waktunya mandi, jadi langsung bisa bersihin mukanya. Tapi setelah itu, kayak orang menang perang dia, sueeeneeeng bisa dandan ala Sherina!
Beberapa kali minta kayak gitu, mulai gatel juga nih kuping ibunya. Akhirnya ibu bolehin juga Aruna dengan syarat hanya sekali itu saja, karena Aruna maunya memakai make-upnya ibu. Yah, soalnya ibunya aja jarang-jarang makainya, lagian masih mulus tuh produk, jadinya sayang aja kalau buat mainan, hiks! Apalagi Aruna ngga mau didandani, maunya memakai sendiri, karena berasa udah gede, jadi merasa bisa!
Ya udah ibu cuma liatin aja sambil ngawasi make-upnya hehehehe... (berasa takut cowel-cowel!)
Pertama Aruna sempet bingung karena dia berkaca di kaca kecil make-upnya. Kadang melek satu mata, tapi kalau udah mulai memberi shadownya, matanya jadi merem dua-duanya. Mau dibantuin gak boleh, tapi dia bingung kenapa matanya ngga keliatan kalau mau digambar. Ibunya mau ketawa tapi diampet, liat Aruna serius dandannya. Sempet Aruna protes sendiri, ngomel-ngomel sendiri, kok gambarnya sampai keluar matanya, tapi tetep aja dilanjut, pantang menyerah!
Giliran pakai lipstick, nah ini, bingung bener dia milih warnanya. Semuanya bagus, katanya. Tapi akhirnya warna pink yang jadi pilihannya.
Hasilnya:Habis itu dipuasi-puasin memandang wajahnya di kaca besar. Untungnya gak lama kemudian waktunya mandi, jadi langsung bisa bersihin mukanya. Tapi setelah itu, kayak orang menang perang dia, sueeeneeeng bisa dandan ala Sherina!
Berhitung Ikan
Aruna belajar penjumlahan dari permainan memancing ikan. Di badan ikan-ikan tersebut, terdapat angka-angka. Setiap memancing ikan, angka yang ada, ditulis dan dihitung. Aruna belajar menghitungnya dengan menggunakan papan hitung abacus. Sedikit demi sedikit, Aruna kini mengerti konsep penjumlahan. Dan ketika dia tahu, angkanya lebih kecil dari punya ibu, dia minta mengulang permainannya dari awal :)
Monday, January 05, 2009
Main Salju
Sekarang Aruna sudah bisa maen salju beneran sama adiknya. Sudah bisa kejar-kejaran, lempar-lemparan bola salju (walaupun bikinnya kecil-kecil, kayak onde-onde, katanya), pokoknya maennya mulai seru deh mereka berdua! (Ibunya kemana tuh? lagi mengguk, batuk-batuk kedinginan, nonton anaknya pada pecicilan :()
Friday, January 02, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)