Saturday, July 19, 2008
Aku Mau Gradunation Juga! (graduation, nduuuk!!)
Tanggal 18 Juli, ayah diwisuda. Ceremonialnya tak bisa langsung kami hadiri di tempat wisuda, karena ibu membawa Nara dan Aruna sehingga kami ke tempat yang menyediakan siaran langsung dengan big screen. Pengalaman ini memang special buat kami. Aruna sendiri sangat terkesan dengan ayahnya yang pake baju wisuda. Dia mengatakan berkali-kali kalau dia juga mau gradunation suatu hari nanti, hehehe .Amin...amin sayangku, tapi yang bener GRA-DU-A-TION sayang!
Friday, July 18, 2008
(another) Cooking Show-membuat jelly
Wednesday, July 16, 2008
Cuci piring (lagi)
A:" You sit down there, I wash the pan, OK!"
(halah, alasan mau maen busa ae, ki!)
A: "You can watch Cbebies if you want, ibu!"
(wadow, gayamu, nduk!)
(wadow, gayamu, nduk!)
(kalau Aruna bantu cuci piring, semuanya disabuni dulu, baru bilasnya terakhir, dengan pengawasan ibu, supaya tidak buang-buang air)
Tuesday, July 15, 2008
I am gooood at ........(another ruined dessert)
Saturday, July 05, 2008
Ulang tahun Amrika
Aruna heboh mau merayakan ulang tahun ke 5 si Amrika, boneka kesayangannya. Sibuk bener dia bikin persiapan. Katanya begini, " Amrika mau cake yang round shape with 5 candles and I will help blowing the candles!" Ini gara-gara keseringan nonton Charlie and Lola di Cbebies yang judulnya It's My Party, Not Your Party. Ibu sih berasa aja mungkin sebenarnya dia kepengen tiup lilin, karena bentar lagi Nara ulang tahun dan kita sudah bicarakan mau bikin acaranya sederhana saja. Nah acara tiup lilinnya khan sekarang bukan bagiannya, jadi Aruna mungkin berasa gak mau ketinggalan sama adiknya yang bakal tiup lilin juga. Ya wislah selain mendorong proses imajinasinya, ibu juga pikir Aruna memang lagi kepengen acara ulang tahun ini.
Yang diundang adalah temannya Inta, dan bonekanya si Amy.
Jadilah acara ulang tahun Amrika ini berjalan seru dengan kehebohan Inta dan Aruna bermain bersama. Sedangkan ibu-ibunya? Ikutan party juga dong!!! :)
Thursday, July 03, 2008
Look After Your Planet: 1. Recycle Reduce Re-use
Ini slogan memang sudah diajarkan sejak Aruna masih bayi. Ceiilaaaah, maksute sejak bayi pun Aruna sudah dibiasakan sayang sama lingkungan, misalnya pake popok kain, kalaupun terpaksa pake disposable nappies ya yang 70-90% bahannya yang bisa terurai diolah tanah (walaupun mahal, hiks! makanya jarang!!). Sedapatnya dan sesering mungkin membawanya ke WC.
Trus, bajunya, hampir semua yang dari orang tuanya adalah pembelian second-hand. Pelit? Gak gitu, soalnya baju anak khan cepet gantinya, daripada beli baru, mending second hand ajah, toh juga masih tampak baru, prinsip re-use-nya dipegang. Berlaku juga dengan mainannya, bukunya. Kecuali dibelikan sama teman-teman ayah-ibu, atau eyangnya, maka menikmati baju baru atau mainan baru, termasuk jarang :). Makanya kami senang melakukan tradisi 'melungsur'. Gak pake malu atau gengsi. Dan ibu adalah termasuk customer setia di charity shops, car boot sale atau NCT bazaar. Kalau ayahnya adalah jagoan ebay dan free-cycle. Kami juga sering membawa pakaian atau mainan bekas yang masih pantas untuk diberikan ke charity shop sebagai bagian dari proses recycle dan re-use.
Minum susunya gak pernah pake formula, super irit, me-reduce penggunaan air dan gas untuk mencuci botol, sterilisasi botol. Pokoknya semaksimal mungkin prinsip diatas dikenakan dalam perawatan, pengasuhan dan pendidikan Aruna.
Terus duitnya kemana dong? Buat makan! Haaah, kirain buat tabungan! Kalau itu iya juga dipikirkan. Tapi ibu dan ayah pingin punya tabungan lain, yaitu tabungan kesehatan. Maka kami memilih makanan yang sedapatnya organik, seasonal buat Aruna dan adiknya.
Anyway, back to cerita Look After Your Planet, Aruna pun sejak kecil dibiasakan dengan yang namanya pemilahan sampah. Dia mulai bisa mengingatkan ibu (padahal ibu sudah ingat) untuk membuang kaleng atau botol gelas di kotak yang disiapin City Council. Sampah organik dan sampah dari kebun juga. Waktu menanam kemarin itu pun, saat kita menggunakan kompos, dia pun langsung belajar penggunaan langsung dari sampah organik itu.
Aruna juga sangat berhati-hati soal penggunaan air dan listrik. Kalau sikat gigi, ambil air dulu di gelas, dan tidak membiarkan air mengalir. Kalau bantu ibu cuci piring juga, harus disabun semua alatnya, baru dibilas terakhir supaya tidak banyak membuang air. Kalau siang juga sebisanya tidak banyak menonton TV dan mendengarkan musik bersamaan. Iya soalnya Nara senangnya dengerin musik sedangkan Aruna senangnya nonton. Jadi mereka harus pilih salah satu atau gantian.
Penggunaan cairan pembersih, sedapatnya juga yang natural, ramah sama tanah, tanaman, mikroba dan terutama manusia! Dan juga tentunya supaya Aruna bisa terlibat penuh dalam pemeliharaan kesehatan rumah dan halaman. Mau megang atau menghirup, gak takut kalau dibandingkan dengan bahan kimia.
Waktu Aruna mempunyai kupon membeli buku dengan potongan harga, kami pun membeli buku Charlie and Lola yang berjudul Look After Your Planet, karena di buku itu, ada hadiah recycling poster yang bikin dia tambah semangat buat belajar tentang recycle.
Pokoknya sedapatnya hidup natural, hemat, dan eco-friendly! Okey-dokey!
Trus, bajunya, hampir semua yang dari orang tuanya adalah pembelian second-hand. Pelit? Gak gitu, soalnya baju anak khan cepet gantinya, daripada beli baru, mending second hand ajah, toh juga masih tampak baru, prinsip re-use-nya dipegang. Berlaku juga dengan mainannya, bukunya. Kecuali dibelikan sama teman-teman ayah-ibu, atau eyangnya, maka menikmati baju baru atau mainan baru, termasuk jarang :). Makanya kami senang melakukan tradisi 'melungsur'. Gak pake malu atau gengsi. Dan ibu adalah termasuk customer setia di charity shops, car boot sale atau NCT bazaar. Kalau ayahnya adalah jagoan ebay dan free-cycle. Kami juga sering membawa pakaian atau mainan bekas yang masih pantas untuk diberikan ke charity shop sebagai bagian dari proses recycle dan re-use.
Minum susunya gak pernah pake formula, super irit, me-reduce penggunaan air dan gas untuk mencuci botol, sterilisasi botol. Pokoknya semaksimal mungkin prinsip diatas dikenakan dalam perawatan, pengasuhan dan pendidikan Aruna.
Terus duitnya kemana dong? Buat makan! Haaah, kirain buat tabungan! Kalau itu iya juga dipikirkan. Tapi ibu dan ayah pingin punya tabungan lain, yaitu tabungan kesehatan. Maka kami memilih makanan yang sedapatnya organik, seasonal buat Aruna dan adiknya.
Anyway, back to cerita Look After Your Planet, Aruna pun sejak kecil dibiasakan dengan yang namanya pemilahan sampah. Dia mulai bisa mengingatkan ibu (padahal ibu sudah ingat) untuk membuang kaleng atau botol gelas di kotak yang disiapin City Council. Sampah organik dan sampah dari kebun juga. Waktu menanam kemarin itu pun, saat kita menggunakan kompos, dia pun langsung belajar penggunaan langsung dari sampah organik itu.
Aruna juga sangat berhati-hati soal penggunaan air dan listrik. Kalau sikat gigi, ambil air dulu di gelas, dan tidak membiarkan air mengalir. Kalau bantu ibu cuci piring juga, harus disabun semua alatnya, baru dibilas terakhir supaya tidak banyak membuang air. Kalau siang juga sebisanya tidak banyak menonton TV dan mendengarkan musik bersamaan. Iya soalnya Nara senangnya dengerin musik sedangkan Aruna senangnya nonton. Jadi mereka harus pilih salah satu atau gantian.
Penggunaan cairan pembersih, sedapatnya juga yang natural, ramah sama tanah, tanaman, mikroba dan terutama manusia! Dan juga tentunya supaya Aruna bisa terlibat penuh dalam pemeliharaan kesehatan rumah dan halaman. Mau megang atau menghirup, gak takut kalau dibandingkan dengan bahan kimia.
Waktu Aruna mempunyai kupon membeli buku dengan potongan harga, kami pun membeli buku Charlie and Lola yang berjudul Look After Your Planet, karena di buku itu, ada hadiah recycling poster yang bikin dia tambah semangat buat belajar tentang recycle.
Pokoknya sedapatnya hidup natural, hemat, dan eco-friendly! Okey-dokey!
Subscribe to:
Posts (Atom)