Sunday, September 30, 2007
Menikmati bulan purnama bersama
Thursday, September 27, 2007
Hari-hari pertama di Pontianak
Sesampainya di Pontianak, Aruna senang sekali karena rumah eyang luas dan berasa longgaaar sekali :), soalnya rumah yang di Manchester, super imut ya, Na!
Bertemu untuk kedua kalinya dengan eyang kakung (yang pertama waktu Aruna masih 2 bulan), Aruna sudah langsung nempel aja :),
Penyesuaian disana-sini juga dialami oleh Aruna. Antara lain dengan orang yang tinggal serumah seperti eyang kung dan om Hendy. Dulunya sih malu-malu sama om Hendy, tapi sekarang suka cari2 perhatian sama omnya :)
Banyaknya saudara2 lain yang datang juga membuat Aruna belajar mengembangkan kemampuan intrapersonalnya, bagaimana memulai interaksi dengan orang-orang baru seperti mengajak mereka ngobrol, walaupun bahasa Indonesianya sendiri masih belum terlalu jelas (malah dikira ngomong Cina sama mbak Lani saking cepetnya ngomong), mengajak main bersama, mengenal nama dan mengingat nama satu-persatu, dan mengenal nama-nama anggota sebuah keluarga.
Penyesuaian dengan cuaca juga harus dialami. Untunglah Aruna tidak mengalami sakit flu atau apa menghadapi perubahan cuaca. Namun yang menjadi masalah, ternyata Aruna mengalami alergi nyamuk. Kasihan juga Aruna, kalau digigit sedikit aja, merah dan bisa bengkak di sekitarnya, bahkan pernah sampai telapak kakinya bengkak dan kaku sekali, hingga untuk berjalan jadi terasa kurang nyaman. Dan setiap harinya Aruna harus sering-sering diolesi minyak serai, minyak tawon di sekujur tubuhnya :( dan makan makanan yang banyak mengandung anti-histamine dan anti-inflamatory, seperti sup ayam, kacang2an, sayuran yang banyak dan ikan. Sempat juga dimandiin jamu2an yang mengandung brotowali, sebab Aruna masih belum mau diminumi jamu, kalau udah digodokin mesti lari dulu :)
Jadinya ibunya yang minum, soalnya penyakitnya sama....hahahaha, turunan ternyata nak'e..maap ya :(
Walaupun badannya 'babak belur' begitu, dilarang dulu maen di kebun atau di deket kolam tidak digubrisnya. Maunya emang maennya ke semak-semak begitu, padahal nyamuk kebun itu paling ganas kalau menggigit :(
Bertemu untuk kedua kalinya dengan eyang kakung (yang pertama waktu Aruna masih 2 bulan), Aruna sudah langsung nempel aja :),
Penyesuaian disana-sini juga dialami oleh Aruna. Antara lain dengan orang yang tinggal serumah seperti eyang kung dan om Hendy. Dulunya sih malu-malu sama om Hendy, tapi sekarang suka cari2 perhatian sama omnya :)
Banyaknya saudara2 lain yang datang juga membuat Aruna belajar mengembangkan kemampuan intrapersonalnya, bagaimana memulai interaksi dengan orang-orang baru seperti mengajak mereka ngobrol, walaupun bahasa Indonesianya sendiri masih belum terlalu jelas (malah dikira ngomong Cina sama mbak Lani saking cepetnya ngomong), mengajak main bersama, mengenal nama dan mengingat nama satu-persatu, dan mengenal nama-nama anggota sebuah keluarga.
Penyesuaian dengan cuaca juga harus dialami. Untunglah Aruna tidak mengalami sakit flu atau apa menghadapi perubahan cuaca. Namun yang menjadi masalah, ternyata Aruna mengalami alergi nyamuk. Kasihan juga Aruna, kalau digigit sedikit aja, merah dan bisa bengkak di sekitarnya, bahkan pernah sampai telapak kakinya bengkak dan kaku sekali, hingga untuk berjalan jadi terasa kurang nyaman. Dan setiap harinya Aruna harus sering-sering diolesi minyak serai, minyak tawon di sekujur tubuhnya :( dan makan makanan yang banyak mengandung anti-histamine dan anti-inflamatory, seperti sup ayam, kacang2an, sayuran yang banyak dan ikan. Sempat juga dimandiin jamu2an yang mengandung brotowali, sebab Aruna masih belum mau diminumi jamu, kalau udah digodokin mesti lari dulu :)
Jadinya ibunya yang minum, soalnya penyakitnya sama....hahahaha, turunan ternyata nak'e..maap ya :(
Sunday, September 16, 2007
Bertemu dengan saudara-saudara
Begitu mendarat di Jakarta, kami dijemput bude Diana dan pakde Agung ke Bekasi. Disana tinggal juga mas Dimas. Wah Aruna senang sekali dengan Dimas karena Dimas sudah bisa diajak berkomunikasi atau setidaknya kalau diajak guyon Aruna sudah bisa ketawa walaupun usianya juga baru 4,5 bulan.
Selama di Jakarta, Aruna juga dikunjungi saudara-saudara yang lain seperti keluarga pakde Supri yang ada mbak Tasya dan mas Glendy, keluarga bude Luki dengan mbak Nika dan mbak Lulu-nya, dan keluarga bude Ari ada mas Daffa dan mas Fais, ada pula eyang bude Cipete. Wah senangnya Aruna bisa bertemu dengan mereka semua. Dan walaupun baru pertama kali bertemu, Aruna sudah langsung terlihat akrab bermain bersama mereka, entah gambar-gambar, membaca, atau maen bouncing kasur.
Namanya juga sodara, begitu ketemu, langsung 'connect' kali ya:)

Selama di Jakarta, Aruna juga dikunjungi saudara-saudara yang lain seperti keluarga pakde Supri yang ada mbak Tasya dan mas Glendy, keluarga bude Luki dengan mbak Nika dan mbak Lulu-nya, dan keluarga bude Ari ada mas Daffa dan mas Fais, ada pula eyang bude Cipete. Wah senangnya Aruna bisa bertemu dengan mereka semua. Dan walaupun baru pertama kali bertemu, Aruna sudah langsung terlihat akrab bermain bersama mereka, entah gambar-gambar, membaca, atau maen bouncing kasur.
Namanya juga sodara, begitu ketemu, langsung 'connect' kali ya:)
Thursday, September 13, 2007
Transportasi 2: Terbang ke Indonesia
Selama perjalanan, Aruna lumayan membantu. Hanya saja ketika di Abu Dhabi, ketika itu kami harus menunggu transit selama 5 jam, padahal itu adalah jamnya Aruna untuk tidur.
Friday, September 07, 2007
Perpisahan (untuk sementara)
Karena kami akan meninggalkan teman-teman di Manchester, untuk waktu yang cukup lama (tulisan ini dibuat ketika sudah ada kepastian kami akan kembali ke Manchester menemani ayah bekerja lagi disana untuk beberapa waktu), maka ibu dan Aruna pamit kepada semua teman-teman di Toy Library, di Parents and Toddler Group, dan juga teman2 maen Aruna yang lain. Bahkan teman-teman ayah dan ibu juga membuat pesta perpisahan di tempatnya bapak tua, wah kami bersyukur sekali karena memiliki teman-teman sebaik mereka. Sedih juga waktu kami pamitan. Namun Aruna belum terlalu mengerti benar, apa arti pamitan ini, namun jelas terlihat Aruna bisa merasakannya...dan ibu tetap berusaha menjelaskannya sesederhana mungkin. Yah, mudah2an dalam waktu dekat (setidaknya setengah tahun ke depan), kami bisa bertemu kembali dengan teman-teman semua yang baik kepada kami selama ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)