Saturday, August 25, 2007
Transportasi 1: Naik kereta api ke London
Untuk keperluan mudik, Aruna dan adik Nara perlu membuat paspor baru. Jadilah kami sekeluarga berangkat ke London dan tinggal selama 2 hari disana. Berangkat hari Selasa siang (21/8) dan kembali Kamis (23/8). Kami berangkat dengan naik kereta, yang disebut Aruna sebagai 'sussah payaaah'.
Loh kok bisa? Ya ini karena dulu bapak tua pernah bergurau kalau bunyi kereta itu,"'suuussaah paayaah...suuusaaah paayaah cari duuuit!!!!". Makanya sampai sekarang Aruna sering menyebut kereta api itu, 'suusah payah' :)
Aruna menikmati sekali perjalanan kali ini. Sepanjang jalan dia menyebut hewan ternak, atau bangunan atau apa saja yang menarik perhatiannya. Tapi itu ngga berlangsung lama karena Aruna langsung ketiduran bareng eyang muti. Sekarang Aruna tahu kalau mau pergi-pergi jauh, kita bisa menggunakan kereta api sebagai alat transportasinya.
Di London, kami menginap di hostel. Di hostel ini, Aruna terlihat 'excited' karena kamar
mandinya diatas, jadi kudu naik tangga walaupun ngga banyak siy anak tangganya dan ruang makannya di bassement (kudu turun tangga juga :) wah sip, kata Aruna!).
Hari pertama pun kita lewati dengan makan malam bersama bude Adhiek dan pakde Armin di restoran Cina. Karena laper, Aruna langsung aja maen serbu makanan pesanan bude Adhiek.
Hari kedua, seharian kami di Kedutaan mengurus pembuatan paspor untuk Aruna dan Nara.
Hari ketiga, nah ini dia! Ditemani bude Adhiek, kita seharian muterin pusat wisata di London, seperti Chatedral, Big Ben, sungai Thames , National Museum,dll, padahal hari itu hujan lumayan deras sepanjang perjalanan. Dan kami lebih banyak berjalan kaki daripada naik bis. Aruna sendiri lebih senang berjalan juga ketimbang naik pushchair-nya :)
Hari keempat kita pulang nyempetin juga sebelum pulang, nganterin eyang pamit ke tempat tinggalnya Ratu Elizabeth a.k.a Buckingham Palace :)
Friday, August 24, 2007
Mudik, mang!!!
Aruna bersama ibu dan adik serta eyang akan pulang ke Indonesia. Mudik kali ini pastinya akan lama karena berbagai pertimbangan dari ayah dan ibu. Aruna senang sekali ketika diberitahu bahwa Aruna akan pergi ke Pontianak, ke tempat Eyang muti. Apalagi ketika Eyang muti bercerita kalau disana Aruna bisa memberi makan ayam, ikan, bermain pasir, petik-petik bunga dan buah dan masih banyak lagi cerita eyang yang membuat Aruna sering berandai-andai seandainya dia tiba disana.
Kerena persiapan mudik juga dibarengkan dengan persiapan pindahan rumah, setidaknya ayah akan sementara tinggal sampai mendapat rumah baru, ibu pun sekalian melakukan 'packing' untuk mudik dan pindahan. Kebayang sekali kegiatan packing itu kayak apa...dari memilah barang yang masih bisa dipakai atau tidak, dibawa mudik atau masukkan kotak, pemberian label, dll. Aruna pun tak mau kalah hebohnya. Dia juga sibuk memilah buku dan mainan yang dimasukkan kotak atau koper yang akan dibawa ke Indonesia. Tapi kegiatan yang paling Aruna suka adalah memasukkan barang ke kotak, menutup dan memberi isolasi yang dia gunting sendiri.... dan hasilnya... kadang lebih banyak isolasi yang "tidak pada tempatnya" :)
Kerena persiapan mudik juga dibarengkan dengan persiapan pindahan rumah, setidaknya ayah akan sementara tinggal sampai mendapat rumah baru, ibu pun sekalian melakukan 'packing' untuk mudik dan pindahan. Kebayang sekali kegiatan packing itu kayak apa...dari memilah barang yang masih bisa dipakai atau tidak, dibawa mudik atau masukkan kotak, pemberian label, dll. Aruna pun tak mau kalah hebohnya. Dia juga sibuk memilah buku dan mainan yang dimasukkan kotak atau koper yang akan dibawa ke Indonesia. Tapi kegiatan yang paling Aruna suka adalah memasukkan barang ke kotak, menutup dan memberi isolasi yang dia gunting sendiri.... dan hasilnya... kadang lebih banyak isolasi yang "tidak pada tempatnya" :)
Sunday, August 12, 2007
Jadi mommy (dan adik Nara)!
Thursday, August 02, 2007
Belajar membuat selai blackberry
Subscribe to:
Posts (Atom)